Tari Jauk merupakan
salah satu tarian bertopeng menggambarkan seorang raja raksasa yang sedang
berkelana. Tapel (topeng) jauk merupakan peralihan dari manusia dan raksasa.
Penarinya adalah pria mengenakan busana yang terdiri dari awiran yang berlapis-lapis,
ditambah dengan gelungan jauk dan kaos tangan yang berkuku panjang. Memakai
topeng dan mahkota (gelungan) berbentuk pagoda. Tarian ini lebih bersifat
improvisasi dengan struktur koreografi yang fleksible.
1. Jauk keras, seperti namanya, gerakannya pun lebih bringas.
dimana gerakannya lebih energik dan gambelan gongnya pun cepat. biasanya mempunyai standar gerakan sendiri.
Topeng yang di pakai adalah topeng yang
berwarna merah, dimana menggambarkan keberingasan sang Raksasa.
Topeng yang dipakai seperti ini. jadi merah, ada kumis dan mata melotot tajam. menggambarkan kebringasan.
Topeng yang dipakai seperti ini. jadi merah, ada kumis dan mata melotot tajam. menggambarkan kebringasan.
2. Jauk Manis, jauk ini seperti namanya, mempunyai gerakan yang
lebih berwibawa. aslinya jauk manis ini pakaiannya sama dengan jauk keras tapi
bedanya ada di topengnya dimana topengnya
berwarna putih dan kelihatan lebih berwibawa. Karena jauk Manis ini jauh
lebih fleksibel dari jauk keras, para seniman tari di Bali akhirnya
mengimprovisasi dan membentuk tarian jauk yang berbeda. misalnya Topeng tua,
tari ini termasuk tari topeng jauk. dimana menggambarkan orang tua. jadi
gerakannya pun mirip seperti orang tua. itulah keunggulan jauk manis yaitu
topengnya lebih lembut dari jauk keras.
Tarian ini merupakan tarian yang anonim,
yaitu sebuah karya yang tidak diketahui penciptanya. Dan termasuk tarian
bertema pantomim yaitu tarian yang mengisahkan tentang perjalanan seorang raja
yang sedang berkelana.
Tari Kebyar Duduk merupakan ciptaan I Mario dari Tabanan yang
menciptakan tarian ini pada tahun 1925. Tari ini disebut Kebyar Duduk oleh
karena lagu pengiringnya yang disebut gong kebyar, dan sebagian besar
gerak-gerakan tarinya dilakukan dalam posisi duduk dengan kedua kaki menyilang
(bersila)
Tari Kebyar Duduk menggambarkan kemahiran
seorang pemuda yang menari dengan lincahnya dengan posisi duduk mengikuti irama
gamelan. Gagasannya berawal dari tarian kebyar yang sebelumnya, yang telah
diciptakan oleh I Gusti Panji pada tahun 1914. Tema tarian ini adalah tentang
pantomim yaitu gerakan tarian tanpa suara dan melambangkan suatu kelincahan
seorang pemuda yang sedang menari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar