Powered By Blogger

Entri Populer

Rabu, 16 November 2011

TARI BALI


Tari Jauk merupakan salah satu tarian bertopeng menggambarkan seorang raja raksasa yang sedang berkelana. Tapel (topeng) jauk merupakan peralihan dari manusia dan raksasa. Penarinya adalah pria mengenakan busana yang terdiri dari awiran yang berlapis-lapis, ditambah dengan gelungan jauk dan kaos tangan yang berkuku panjang. Memakai topeng dan mahkota (gelungan) berbentuk pagoda. Tarian ini lebih bersifat improvisasi dengan struktur koreografi yang fleksible.
            1. Jauk keras, seperti namanya, gerakannya pun lebih bringas. dimana gerakannya lebih energik dan gambelan gongnya pun cepat.  biasanya mempunyai standar gerakan sendiri. Topeng yang di pakai adalah topeng yang berwarna merah, dimana menggambarkan keberingasan sang Raksasa.
Topeng yang dipakai seperti ini. jadi merah, ada kumis dan mata melotot tajam. menggambarkan kebringasan.
2. Jauk Manis, jauk ini seperti namanya, mempunyai gerakan yang lebih berwibawa. aslinya jauk manis ini pakaiannya sama dengan jauk keras tapi bedanya ada di topengnya dimana topengnya berwarna putih dan kelihatan lebih berwibawa. Karena jauk Manis ini jauh lebih fleksibel dari jauk keras, para seniman tari di Bali akhirnya mengimprovisasi dan membentuk tarian jauk yang berbeda. misalnya Topeng tua, tari ini termasuk tari topeng jauk. dimana menggambarkan orang tua. jadi gerakannya pun mirip seperti orang tua. itulah keunggulan jauk manis yaitu topengnya lebih lembut dari jauk keras.
Tarian ini merupakan tarian yang anonim, yaitu sebuah karya yang tidak diketahui penciptanya. Dan termasuk tarian bertema pantomim yaitu tarian yang mengisahkan tentang perjalanan seorang raja yang sedang berkelana.
Tari Kebyar Duduk  merupakan ciptaan I Mario dari Tabanan yang menciptakan tarian ini pada tahun 1925. Tari ini disebut Kebyar Duduk oleh karena lagu pengiringnya yang disebut gong kebyar, dan sebagian besar gerak-gerakan tarinya dilakukan dalam posisi duduk dengan kedua kaki menyilang (bersila)
Tari Kebyar Duduk menggambarkan kemahiran seorang pemuda yang menari dengan lincahnya dengan posisi duduk mengikuti irama gamelan. Gagasannya berawal dari tarian kebyar yang sebelumnya, yang telah diciptakan oleh I Gusti Panji pada tahun 1914. Tema tarian ini adalah tentang pantomim yaitu gerakan tarian tanpa suara dan melambangkan suatu kelincahan seorang pemuda yang sedang menari.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar